Salma, pembantu Nabi Muhammad berkata ; setiap kali ada orang yang mengeluh sakit kepala kepada Rasulullah, beliau selalu bersabda kepadanya: “Berbekamlah!” Dan setiap kali ada yang mengeluh sakit pada kakinya, beliau selalu bersabda kepadanya: “Balutlah dengan hinna’ (inai).”
Salma juga pernah menyatakan : “Aku pernah menjadi pembantu Nabi. Setiap kali beliau terkena infeksi (borok) atau luka, beliau selalu menyuruhku membalutnya dengan hinna’ (inai). Sedangkan Abu Hurairah menyatakan, bahwa apabila Nabi sakit kepala, beliau membungkus kepalanya dengan hinna’. Dan beliau pernah bersabda:
“Sungguh ia bisa mengobati sakit kepala dengan izin Allah.”
“Sungguh ia bisa mengobati sakit kepala dengan izin Allah.”
Shudaa’ (sakit kepala) adalah rasa nyeri dikepala. Kalau rasa nyeri itu ada di sebelah kanan atau kiri saja, maka itu disebut syaqiqah (migrain/sakit kepala sebelah). Dan kalau rasa nyeri itu diseluruh baguan kepala, makan disebut dengan baidhah atau khudzah (sakit kepala biasa).
Disebut baidhah (helm) karena kemiripannya dengan helm perang yang menutupu seluruh bagian kepala. Kadang-kadang rasa nyeri itu ada dikepala bagian belakang atau depan saja. Rasa nyeri itu sebenarnya adalah suhu hangat yang keluar dari kepala tapi tidak menemukan jalan keluarnya. Akibantnya kepala serasa pecah. Sama seperti wadah ketika isinya diapanaskan dan ingin keluar. Dan segala sesuatu yang lembab apabila dipanaskan, maka ia akan menuntut tempat yang lebih luas dari tempatnya semula. Sakit kepala bisa disebabkan karena banyak hal. Yaitu: karena salah satu dari empat unsur alami tubuh (penyebab pertama samaoai keempat diatas). Kelima, karena adanya luka didalam lambung. Keenam, karena angin duduk yang ada didalam lambung. Ketujuh. Karena adanya pembengkakan pada urat-urat lambung. Kedelapan, karena lambung terlalu penuh. Kesembilan, karena sehabis melakukan hubungan badan. Kesepuluh, karena sehabis muntah. Kesebelas, karena cuaca panas. Keduabelas, karena cuaca dingin. Ketigabelas, karena begadang. Keempatbelas, karena mengangkat beban terlalu berat. Kelimabelas, karena terlalu banyak bicara. Keenambelas, karena karena terlalu banyak bergerak (beraktifitas). Ketujuhbelas, karena suasana hati sperti cemas dan sedih. Kedelapanbelas, karena karena terlalu lapar. Kesembilanbelas, karena adanya pembengkakan pada spesifikasi ota. Dan keduapuluh, karena demam yang panasnya membara didalam otak sehingga terasa sakit.
Sedangkan sakit kepala sebelah (migrain) disebabkan oleh materi yang ada didalam urat nadi kepala saja. Materi itu bisa jadi memang muncul disana atau naik kesana kemudian diterima oleh salah satu sisi kepala yang kondisinya lebih lemah. Materi itu bisa berupa uap atau senyawa panas atau dingin. Ciri khasnya adalah terjadi denyutan keras pada urat nadi, terutama pembuluh darah. Jika bagian itu diikat dengan kain dan denyutan itu bisa ditahan, maka rasa sakit itu akan reda. Dalam Hadits shahih disebutkan bahwa Nabi pernah mengikat kepalanya ketika sakit. Karena mengikat kepala bisa meredakan sakitnya.
Tentu saja terapinya harus disesuaikan dengan penyebabnya. Hinna’ (inai) adalah obat untuk sebaguan penyebabnya. Inai sangat manjur untuk mengatasi suhu panas yang membara tapi tidak cocok untuk mengatasi materi yang harus dikeluarkan. Jika kening dibalut dengan inai dan cuka, maka sakit kepala akan reda. Inai mengandung zat astringent yang bisa menarik organ-organ tubuh. Bagian tubuh yang mengalami pembengkakan yang panas membara akan reda bila dibalut dengan inai. Inai mempunya karakter dingin pada level pertama, dingin pada level kedua.
Ada yang berpendapat bahwa inai mempunyai karakter sedang, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Kekuatan pohonnya adalah campuran dari kekuatan pekarut yang diambil dari substansi yang mengandung unsur air yang memiliki panas sedang dan kekuatan pengerut (astringent) yang diambil dari substansi yang mengandung unsur tanah yang dingin. Inai adalah zat pelarut yang berguna untuk mengobati luka bakar. Bila dikunyah dapat mengobati sariawan dan bibir pecah-pecah. Bila bunga inai dicampur dengan lilin yang dijernihkan dan minyak mawar dapat mengobati sakit rusuk. Dan inai memiliki efek yang sama dengan terhadap luka.
Salah satu khasiat inai adalah apabila dioleskan dibawah kedua kaku pada awal munculnya cacar, maka dapat mengamankan kedua mata dari serangan cacar. Ini sudah dicoba dan mujarab. Jika bunga inai ditaruh didalam lipatan wool, maka dapat mengharumkannya dan mencegah serangan ngengat. Minyak inai dapat menghilangkan pegal-pegal dan melenturkan urat syaraf. Bila daun inai direndam didalam air tawar yang melimpah kemudian diperas dan diminum airnya yang jernih sebanyak 40 dirham (1 dirham = 2.975 gram) selama 20 hari dicampur denga 10 dirham gula dan sertai dengan mengkonsumsi daging domba muda, maka dapat mengobati gejala awal penyakit kusta denga khasiat ajaib yang ada didalamnya.
Inai baik untuk merawat dan memperindah kuku jika dibuat pasta (cream). Bila pasta ini dicampur dengan minyak samin cocok digunakan untuk membalut sisa-sisa pembengkakan panas yang mengeluarkan cairan kuning. Juga sangat baik untuk mengobati kudis yang menjadi borok. Inai juga dapat memperkuat dan memperindah rambut. Juga dapat memperkuat kepala. Dan inai juga dapat mengobtai bengkak-bengkak dan bisul-bsul (jerawat) yang ada dibadan. Bila diminum sebanyak setengah mistqal (1 mitsqal = 4,25 gram) dapat mengobati penyakit qulang (sakit perut yang disebabkan karena infeksi usus dengan gejala nyeri yang sangat menyakitkan, disertai susah buang air besar (sembelit) dan susah buang angin). Khasiat lainnya inai adalah apabila digunakan untuk mewarnai kaki, maka warna iar seni berubah menjadi merah seperti air seni penderita demam.